Moderna, sebuah perusahaan farmasi yang turut memproduksi vaksin untuk Covid-19, mengumumkan bahwa pihaknya tengah melakukan uji coba vaksin Covid-19 mereka untuk kalangan anak berusia 6 hingga 11 tahun. Dengan demikian, untuk saat ini terdapat dua vaksin Covid-19, masing-masing berasal dari BioNTech-Pfizer dan Moderna, yang khusus diperuntukkan untuk anak-anak dan tengah menunggu persetujuan.
Melalui siaran pers yang disampaikan Moderna, mereka menemukan bahwa dua dosis vaksin Covid-19 milik mereka yang diberikan dalam selang waktu 28 hari akan menghasilkan respons antibodi yang kuat.
Moderna menggunakan suntikan dosis vaksin sebanyak 50 mikrogram atau setengah dari dosis orang dewasa kepada 4.753 anak berusia 6 hingga 11 tahun yang turut serta dalam penelitian. Efek samping yang umum dirasakan para anak ialah kelelahan, sakit kepala, demam, hingga nyeri di tempat suntikan. Secara umum, Moderna menyebut bahwa vaksin mereka aman digunakan oleh anak-anak di kalangan usia tersebut.
Moderna berencana untuk mengirimkan hasil penelitian mereka ke jurnal ilmiah untuk dipublikasikan. Mereka juga akan menyerahkan data mereka ke regulator setempat untuk mengikuti proses persetujuan penggunaan vaksin Covid-19 Moderna untuk anak-anak usia 6 hingga 11 tahun.
Sebelumnya, pada bulan Juni 2021, Moderna juga telah menyerahkan hasil penelitian yang melibatkan hampir 2.500 remaja usia 12 hingga 15 tahun ke Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA). Hingga saat ini, badan tersebut masih memproses hasil penelitian tersebut dan belum mengeluarkan keputusan terkait perluasan penggunaan vaksin Moderna ke kelompok usia tersebut.
Di Indonesia sendiri, vaksin Moderna telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia untuk digunakan sebagai vaksin Covid-19 bagi kalangan dewasa.