BioNTech dan Pfizer Ajukan Izin Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 5 Tahun ke Atas
BioNTech dan Pfizer, yang keduanya bermitra untuk meneliti dan memproduksi vaksin Covid-19, dilaporkan akan mengajukan permohonan persetujuan penggunaan vaksin mereka untuk anak kelompok usia 5-11 tahun.
Hal tersebut diungkap oleh Kepala Dokter BioNTech, Özlem Türeci, dalam wawancaranya kepada media publikasi Jerman, SPIEGEL, yang diterbitkan pada 10 September 2021.
“Dalam beberapa minggu mendatang kami akan mempresentasikan hasil penelitian kami pada anak berusia 5 hingga 11 tahun di seluruh dunia kepada pihak berwenang dan mengajukan permohonan persetujuan vaksin untuk kelompok usia ini, termasuk di sini di Eropa,” ujarnya.
Özlem menjelaskan, vaksin yang akan diperuntukkan bagi anak usia 15 hingga 11 tahun tersebut merupakan vaksin yang sama dengan vaksin BioNTech-Pfizer yang saat ini tengah digunakan. Hanya saja dosis dan pengisiannya akan lebih sedikit dibanding vaksin yang diperuntukkan bagi kalangan usia di atas tersebut.
“Kami sudah bersiap untuk produksi. Vaksinnya sama, tetapi dosisnya lebih sedikit dan pengisiannya lebih sedikit,” tutur Özlem.
Di Amerika Serikat (AS), vaksin Covid-19 produksi BioNTech dan Pfizer tersebut telah disetujui penuh oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk penggunaan pada usia 16 tahun ke atas. Sementara untuk anak-anak berusia 12-15 tahun, vaksin tersebut saat ini masih dalam otorisasi penggunaan darurat.
Vaksin Pfizer dan BioNTech juga menjadi satu-satunya vaksin yang dibolehkan AS untuk digunakan pada anak-anak dalam rentang usia 12 hingga 15 tahun. Di Indonesia sendiri, vaksin Pfizer juga sudah dapat digunakan untuk anak-anak dalam rentang usia tersebut.
Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang kini juga tengah berjalan menggunakan beberapa merek vaksin di mana vaksin Pfizer dan BioNTech tersebut merupakan salah satunya. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia telah mengeluarkan izin penggunaan darurat terhadap tujuh produk vaksin Covid-19, yakni vaksin CoronaVac (Sinovac), Bio Farma (dari bahan baku Sinovac), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Comirnaty (BioNTech-Pfizer), dan Sputnik-V.
Selain itu, pada 7 September 2021 lalu, BPOM juga menerbitkan izin penggunaan darurat untuk dua produk vaksin Covid-19 lainnya, yakni Janssen dan Convidecia. Kedua vaksin tersebut diperuntukkan bagi warga berusia 18 tahun ke atas.
Dengan demikian, hingga saat ini terdapat sembilan merek vaksin Covid-19 yang dinyatakan dapat digunakan di Indonesia dengan otorisasi penggunaan darurat.