Line Akui Kesalahan dalam Menangani Data Pengguna

Line mengalihdayakan sejumlah proses penanganan data ke Cina tanpa memahami risiko bahwa pemerintah setempat dapat melihat data pengguna tersebut.
19 Oktober 2021 10:02 WIB • Bacaan 2 menit
Line Messenger Line Messenger

Aplikasi pesan instan, Line, yang berbasis di Jepang dengan jutaan pengguna di Asia Tenggara dilaporkan telah mengakui bahwa perlindungan data mereka memiliki banyak kekurangan. Akibatnya, keamanan terhadap informasi pribadi pengguna dapat terancam.

Melansir The Register, Z Holdings, perusahaan induk yang menaungi Line, merilis laporan oleh The Special Advisory Committee on Global Data Governance yang disusun setelah terungkap bahwa sejumlah data pengguna telah diproses di Cina atau disimpan di Korea Selatan.

Temuan utama dari laporan tersebut mengungkap bahwa Line mengalihdayakan sejumlah proses penanganan data ke Cina tanpa memahami risiko bahwa pemerintah Cina dapat melihat data pengguna tersebut. Hal tersebut dinilai sebagai sebuah kegagalan besar yang membuat perusahaan disebut tidak mempertimbangkan keamanan ekonomi Jepang.

Perusahaan tersebut juga mengakui adanya ketidaksesuaian dengan ketentuan layanan mereka yang menjanjikan bahwa semua data akan disimpan di Jepang. Nyatanya, selain disimpan dan terkirim ke Cina, data-data tersebut juga terdapat di server yang berlokasi di Korea Selatan. Untuk diketahui, Line memang sebagian dimiliki oleh Naver Corporation yang berbasis di Seoul, Korea Selatan.

Terhadap hal tersebut, pihak perusahaan menyatakan untuk melakukan perbaikan terhadap penanganan data pribadi pengguna.

Line sendiri merupakan aplikasi pesan instan yang sangat populer di Jepang dengan lebih dari 85 juta pengguna bulanan. Aplikasi tersebut juga populer di Korea Selatan, Thailand, Taiwan, dan negara-negara Asia lain termasuk Indonesia. Total pengguna aplikasi tersebut diketahui lebih dari 700 juta dengan 150 juta di antaranya ialah pengguna aktif bulanan.

Baca Juga:

Pecandu Wi-Fi. Penggemar Linux. Pemuja aplikasi free dan open source. Berkomunikasi dengan sesama dalam bahasa HTML, CSS, dan sedikit JavaScript.
Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *