Meng Pu: Adopsi Jaringan 5G Cina Nomor Satu di Dunia
Cina merupakan negara terdepan dalam hal adopsi jaringan 5G dibandingkan negara-negara lain di dunia. Bagaimana tidak, satu kota di sana disebut memiliki lebih banyak stasiun pemancar 5G daripada seluruh daratan Eropa.
Meng Pu, yang menjabat sebagai Chairman of Qualcomm China, menjelaskan bahwa Cina merupakan negara pertama yang mengeluarkan lisensi terhadap jaringan 5G dengan pengembangan yang cepat dan pesat. Selama dua tahun pengembangan, tiga operator besar telekomunikasi di Cina, yakni China Mobile, China Unicom, dan China Telecom, telah membangun hampir satu juta stasiun pemancar 5G.
Pada Konferensi 5G Dunia yang digelar di Beijing pada 31 Agustus 2021 lalu, Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi Cina, Xiao Yaqing, mengatakan bahwa saat ini Cina memiliki 993.000 pemancar 5G di seluruh wilayah mereka dan telah tersedia di semua kota setingkat prefektur.
Cepatnya perkembangan dan adopsi teknologi 5G di Cina tersebut tak heran membuat produsen ponsel pintar negara mereka meningkatkan produksi ponsel dengan koneksi 5G. Akhir tahun 2020 lalu diperkirakan bahwa Cina mengirimkan 100 juta unit ponsel yang dapat terhubung ke dalam jaringan 5G.
Di Cina sendiri, percepatan pembangunan infrastruktur 5G menjadi bagian penopang perekonomian yang menurun akibat wabah virus korona. Pemerintah daerah di sana banyak yang memberikan subsidi untuk pembangunan stasiun pemancar 5G yang makin meningkatkan penetrasi jaringan 5G di negara itu.
Sementara di dalam negeri, jaringan 5G pertama kali diluncurkan pada Mei 2021. Telkomsel, yang merupakan operator terbesar di Tanah Air, menjadi penyedia pertama untuk jaringan itu. Saat peluncuran awal, jaringan 5G Telkomsel baru terbatas di enam lokasi padat penduduk di Jabodetabek.
Tak lama kemudian, Indosat dan XL Axiata menyusul menjadi penyedia 5G di Indonesia. Hingga kini, jaringan 5G sudah hadir setidaknya di sembilan wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Batam, Balikpapan, Makassar, Surakarta, Surabaya, Denpasar, dan Medan.