Honor Tendang Xiaomi dari Posisi Tiga Besar Vendor Smartphone di Cina

Honor masih memiliki pekerjaan rumah untuk menumbuhkan pangsa pasarnya di luar Cina.
29 September 2021 13:21 WIB • Bacaan 3 menit
Honor Honor

Vendor ponsel Honor dilaporkan berhasil melampaui Xiaomi pada bulan Agustus 2021 dan menjadi merek smartphone terbesar ketiga di Cina. Penjualan smartphone mereka di Cina tumbuh 18 persen secara month-over-month (MoM) pada bulan Agustus, menjadikannya salah satu merek dengan pertumbuhan tercepat di Cina. Sementara dua vendor teratas ialah Vivo dan OPPO.

Melansir Counterpoint, Direktur Riset Tarun Pathak menjelaskan bahwa setelah berpisah dari Huawei dan menjadi perusahaan independen, Honor mampu memulihkan hubungan dengan vendor komponen. Sejak saat itu, perusahaan tersebut meluncurkan sejumlah produk baru yang langsung sukses.

Meski saat ini tengah menghadapi ancaman masuk ke dalam daftar hitam AS, perusahaan mampu menelurkan produk seperti seri Honor 50 yang sukses di segmen menengah. Di segmen premium, mereka juga memiliki smartphone dengan seri Magic. Hubungan perusahaan yang kuat dengan distributor juga membantu mereka meluncurkan kembali produk dalam skala besar.

Honor Magic3 Pro+ 5G
Honor Magic3 Pro+ 5G yang menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 888+ 5G. Ilustrasi: Honor Global.

Meski demikian, Honor masih memiliki pekerjaan rumah untuk menumbuhkan pangsa pasarnya di luar Cina. Persoalan kelangkaan komponen dan ancaman daftar hitam AS kemungkinan dapat menghambat ekspansi mereka ke depannya.

“Persaingan kemungkinan akan semakin meningkat di semester 2 2021. Honor akan memperluas portfolionya lebih jauh di seluruh segmen harga dan wilayah penjualan. Namun, pertumbuhan pangsa pasar di luar Cina kemungkinan akan berjalan bertahap karena loyalitas di segmen menengah tetap rendah dan mereka juga harus membangun kembali jaringan distribusinya,” ujar analis senior di Counterpoint Research Varun Mishra.

Sebelum ini, pimpinan perusahaan menegaskan bahwa mereka akan tetap fokus pada pengembangan bisnis meski menghadapi ancaman daftar hitam AS. CEO mereka, Zhao Ming, menjelaskan bahwa perusahaan akan bergerak ke arah yang lebih transparan, termasuk mempertimbangkan kemungkinan untuk melepas saham perusahaan kepada publik.

“Kami tidak mengecualikan kemungkinan listing perusahaan di masa depan. Tapi kami akan bergerak lebih dulu ke arah yang lebih transparan,” ujarnya.

Mereka bahkan terus memperluas produknya dengan terakhir meluncurkan perangkat tablet Honor Pad V7 yang merupakan tablet dengan resolusi layar 2K (2000 x 1200) dan menggunakan chipset khusus tablet MediaTek Kompanio 900T. Tablet tersebut diperkirakan akan bersaing langsung dengan Xiaomi Pad 5 di negara asalnya.

Baca Juga:

Pecandu Wi-Fi. Penggemar Linux. Pemuja aplikasi free dan open source. Berkomunikasi dengan sesama dalam bahasa HTML, CSS, dan sedikit JavaScript.
Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *