Tiga Alasan untuk Tunda Update Windows 11

Pengguna Windows 11 versi awal kemungkinan besar akan menghadapi masalah tak terduga terkait konfigurasi perangkat keras dalam PC yang digunakan.
10 Oktober 2021 13:13 WIB • Bacaan 2 menit
Windows 11 Windows 11

Perangkat PC atau laptop yang menggunakan prosesor AMD Ryzen keluaran tahun 2018 (Ryzen 2000) dan setelahnya dilaporkan mengalami penurunan kinerja saat berjalan di atas sistem operasi terbaru Microsoft, Windows 11. Hal tersebut membuat sejumlah pengguna mengurungkan niat untuk sementara waktu memperbarui Windows mereka sampai perbaikan selesai dilakukan.

Kini, melansir TechRadar, analis Stephen Klenynhans dari firma Gartner menjelaskan sejumlah alasan lain untuk sedikit menunda waktu pembaruan ke Windows 11 bagi para pengguna awam. Menurutnya, pengadopsi awal Windows 11 akan menghadapi sejumlah tantangan.

Tantangan tersebut dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yakni masalah pengalaman pengguna, kompatibilitas software atau perangkat lunak, dan dukungan hardware atau perangkat keras.

Selama setahun mendatang selepas peluncuran Windows 11, Microsoft tampaknya masih akan melakukan sejumlah penyesuaian pada pengalaman pengguna. Penyesuaian tersebut diberikan dengan berdasarkan umpan balik yang diberikan pengguna. Dengan kata lain, terdapat kemungkinan bagi pengadopsi awal untuk mempelajari hal yang berbeda dibanding saat peluncuran awal.

Selain itu, tiap pembaruan besar Windows biasanya akan menghadapi persoalan kompatibilitas bagi perangkat lunak yang berjalan di atasnya. Untuk Windows 11, masih sangat banyak aplikasi yang belum sepenuhnya dioptimalkan untuk sistem operasi baru Microsoft tersebut. Akibatnya, bisa saja aplikasi berjalan tidak optimal atau bahkan mengalami kendala pengoperasian di Windows versi terbaru ini.

“Ini bisa berarti bahwa beberapa aplikasi akan mendapatkan pembaruan selama setahun ke depan untuk mengadopsi lebih banyak tampilan dan nuansa Windows 11 serta untuk meningkatkan kemampuan baru. Sekali lagi, ini bisa berarti gangguan tambahan bagi pengguna,” ujar Klenynhans.

Pengguna Windows 11 versi awal kemungkinan besar juga akan menghadapi masalah tak terduga mengenai kompatibilitas perangkat keras pada komputer mereka, meski telah memenuhi persyaratan sistem yang dinilai cukup ketat.

“Tidak peduli berapa banyak pengujian yang telah dilakukan di belakang layar, ketika OS baru diluncurkan secara luas pasti ada kasus yang terjadi dari berbagai konfigurasi perangkat keras yang akan mengalami masalah tak terduga,” imbuhnya.

Meski demikian, buat kamu pengguna Windows yang tidak memiliki masalah terkait tiga hal di atas, bisa segera melakukan pembaruan ke Windows 11 apabila perangkat yang kamu gunakan didukung oleh sistem operasi baru tersebut. Jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan pembaruan yang disediakan Microsoft.

Baca Juga:

Pecandu Wi-Fi. Penggemar Linux. Pemuja aplikasi free dan open source. Berkomunikasi dengan sesama dalam bahasa HTML, CSS, dan sedikit JavaScript.
Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *