Penjualan iPhone 13 yang baru saja diluncurkan tampaknya akan menemui sedikit kendala setelah rantai produksi mereka terhenti selama beberapa hari. Sejumlah produsen dan pemasok untuk produk Apple memang tengah menghentikan sementara produksi mereka. Hal ini terjadi karena regulasi baru pemerintah Cina di tengah krisis energi yang mereka alami di kawasan industri utama.
Cina disebut sedang mengalami kekurangan bahan bakar akibat melonjaknya harga batu bara. Selain itu, pemerintah setempat juga hendak menaikkan standar secara lebih ketat untuk mengurangi emisi karbon di negaranya. Kombinasi kedua hal itu membuat pemerintah terpaksa melakukan penjatahan energi.
Melansir Reuters (via AppleInsider), Unimicron Technology Group, yang membuat motherboard untuk iPhone, menutup tiga anak perusahaannya dari tengah hari pada 26 September hingga tengah malam pada 30 September untuk mematuhi kebijakan pembatasan listrik pemerintah setempat.
Sementara Concraft Holding yang memproduksi speaker untuk perangkat iPhone juga menghentikan produksi selama lima hari untuk menghemat energi. Mereka akan menggunakan persediaan yang ada untuk memenuhi permintaan selama produksi tidak berjalan.
Beberapa pemasok utama lain untuk Apple dan Tesla dilaporkan telah menangguhkan produksinya selama satu minggu ke depan, meski masih terdapat pemasok lainnya yang dapat berproduksi seperti biasa. Masih belum diketahui apakah pemberhentian produksi itu akan berdampak langsung pada penjualan iPhone 13 ke depannya.