Para penjahat dunia maya tampaknya mulai menargetkan para gamer serta akun online mereka. Baru-baru ini, sebuah malware baru yang bernama BloodyStealer ditemukan mampu mencuri kata sandi, cookie, detail kartu kredit, data perangkat, tangkapan layar, log, dan akses data Epic Games, GOG, Origin, Steam, serta akun dari toko game populer lainnya.
Meski masih baru, perusahaan keamanan Kaspersky menyebut bahwa malware tersebut nyatanya telah digunakan untuk menargetkan dan menginfeksi pengguna di Eropa, Amerika Latin, dan kawasan Asia-Pasifik. Malware tersebut diiklankan dan dijual di pasar gelap dengan harga $10 per bulan atau $40 untuk lisensi seumur hidup. Harga yang relatif murah tersebut menyebabkan malware ini digunakan banyak penjahat dunia maya sehingga mampu menyebar dengan cepat.
Selain mencuri data pengguna, BloodyStealer disebut memiliki seperangkat alat yang dirancang untuk membuatnya sulit dianalisis oleh peneliti keamanan dan penegak hukum. Dalam menjalankan aksinya, malware mengirimkan data curian sebagai arsip terkompresi ZIP ke server terpusat yang dilindungi dari serangan DDoS dan lainnya.
Kaspersky menjelaskan, BloodyStealer hanyalah satu dari sekian banyak alat atau malware yang tersedia di pasar gelap dengan tujuan mencuri akun gamer. Banyak di antaranya yang telah hadir lebih dulu sebelum BloodyStealer.
Di antara produk paling populer yang ditawarkan kepada penjahat dunia maya ialah log atau catatan yang berisi data untuk masuk ke akun gamer. Misalnya pada tangkapan layar di bawah ini di mana seorang pengguna forum menawarkan log yang memiliki 65.600 catatan para gamer di akun toko game populer seperti Steam.
Para penjahat dunia maya juga menjual akses ke akun gamer tertentu. Akun dengan banyak game, add-on, dan item mahal biasanya ditawarkan dengan harga yang lumayan mahal.
Penjahat dunia maya tidak hanya mengincar game atau item dalam game yang ada dalam akun yang dicurinya. Mereka juga dapat menggunakan akun game yang telah dicuri itu untuk melakukan tindak pencucian uang, mengirimkan tautan phishing, dan melakukan hal-hal ilegal lainnya.
Oleh karena itu, agar terhindar dari serangan malware dan penjahat dunia maya, kamu harus memastikan bahwa akun dan perangkat yang kamu gunakan aman dan terlindungi. Ikuti cara-cara berikut ini: