Cari Cara Awet Muda, Perusahaan Ini Raih Pendanaan $270 Juta Dolar

Altos Labs sedang mengupayakan teknologi pemrograman ulang biologis untuk meremajakan sel-sel sehingga dapat merevitalisasi tubuh dan membuat awet muda.
6 September 2021 19:33 WIB • Bacaan 4 menit
Danai Riset Awet Muda Danai Riset Awet Muda
Jeff Bezos, pendiri Amazon, dikabarkan turut mendanai perusahaan riset Altos Labs. Foto: Wikimedia/Daniel Oberhaus.

Oktober tahun lalu, sekelompok ilmuwan menggelar konferensi ilmiah selama dua hari di rumah seorang miliuner Rusia, Yuri Milner, di Palo Alto. Konferensi tersebut juga dihadiri secara virtual dari sejumlah lokasi. Para ilmuwan tersebut membicarakan soal bagaimana bioteknologi dapat digunakan untuk membuat orang awet muda.

Pertemuan tersebut kini berbuah pada pembentukan perusahaan yang meneliti potensi antipenuaan dan upaya membuat orang berumur panjang. Perusahaan baru yang ambisius tersebut bernama Altos Labs.

MIT Technology Review melansir, Altos sedang mengupayakan teknologi “pemrograman ulang biologis”, yakni sebuah cara untuk meremajakan sel-sel di laboratorium yang menurut para ilmuwan dapat diterapkan ke tubuh hewan sehingga dapat merevitalisasi seluruh tubuh. Apabila berhasil dan diimplementasikan pada tubuh manusia, bukan tak mungkin pada akhirnya memperpanjang usia hidup dan menjadikan awet muda.

Perusahaan tersebut dikabarkan mendirikan beberapa lokasi penelitian di sejumlah tempat termasuk di Bay Area, San Diego, Cambridge, Jepang, dan lainnya. Mereka juga merekrut ilmuwan-ilmuwan universitas dengan gaji yang sangat besar.

Banyak figur dan miliuner dunia yang bergabung sebagai investor perusahaan itu. Sebut saja Jeff Bezos, orang terkaya dunia saat ini. Yuri Milner sendiri dan istrinya turut berpartisipasi memberikan pendanaan melalui sebuah yayasan.

Para ilmuwan kelas atas yang disebut bergabung dengan Altos Labs salah satunya ialah Juan Carlos Izpisúa Belmonte, seorang ahli biologi Spanyol yang menjadi terkenal berkat penelitiannya mencampurkan embrio manusia dan monyet. Ia juga memprediksi bahwa rentang hidup manusia dapat ditingkatkan hingga 50 tahun.

Steve Horvath, penemu jam biologis yang dapat secara akurat mengukur penuaan manusia juga ikut bergabung dalam perusahaan tersebut.

Awalnya, sebelum terbentuk Altos Labs, yayasan yang disponsori oleh Milner memberikan hibah selama tiga tahun dengan $1 juta dolar tiap tahunnya kepada peneliti yang melakukan penelitian soal awet muda ini. Namun, langkah tersebut pada akhirnya memunculkan ambisi terhadap perusahaan baru yang sekarang terwujud dalam bentuk Altos Labs.

Altos memang belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun, kabar beredar bahwa perusahaan tersebut berhasil mengumpulkan setidaknya $270 juta. Kemungkinan besar banyak figur dan miliuner dunia lain yang bergabung untuk memberikan pendanaan.

“Ada ratusan juta dolar yang dikumpulkan oleh investor untuk diinvestasikan dalam pemrograman ulang biologis, yang secara khusus ditujukan untuk meremajakan sebagian atau seluruh tubuh manusia,” kata David Sinclair, seorang peneliti di Universitas Harvard.

Perusahaan Altos bahkan dikabarkan menawarkan gaji sebesar $1 juta per tahun atau lebih untuk memikat para peneliti bergabung dengan mereka. Salah seorang peneliti yang menerima tawaran tersebut mengonfirmasi bahwa perusahaan membayarnya 5 hingga 10 kali lipat dari penghasilannya saat ini.

“Filosofi Altos Labs adalah melakukan penelitian yang didorong oleh rasa ingin tahu. Inilah yang saya tahu bagaimana melakukannya dan senang melakukannya,” kata Manuel Serrano, peneliti yang mengonfirmasi kabar di atas.

Meski demikian, langkah tersebut menimbulkan pertanyaan dari sesama kalangan peneliti lainnya. Mereka mempertanyakan apakah pemrograman ulang biologis merupakan teknologi yang benar-benar dapat berhasil dan menghasilkan manfaat dari investasi bernilai ratusan juta dolar. Alejandro Ocampo, yang dulu bekerja di lab Izpisúa Belmonte, dan sekarang menjadi profesor di Universitas Lausanne di Swiss, skeptis bahwa teknologi pemrograman ulang biologis siap berubah menjadi obat awet muda dalam waktu dekat.

“Saya pikir konsepnya kuat, tetapi ada banyak hype. Ini berisiko dan masih jauh dari terapi ke manusia,” katanya.

Namun, ia juga menegaskan bahwa teknik ini memiliki efek yang tak terbantahkan, setidaknya dapat direplikasi kembali di dalam laboratorium.

“Anda dapat mengambil sel dari usia 80 tahun dan secara in vitro membalikkan usia hingga 40 tahun. Tidak ada teknologi lain yang bisa melakukan itu,” kata Ocampo.

Di bidang ini, Altos Labs sebenarnya tidak berjalan sendiri. Setidaknya perusahaan lain pencari obat awet muda bernama Calico Labs juga telah terbentuk di mana salah satu pendiri Google, Larry Page, sendiri yang mengumumkan pembentukannya pada 2013 silam. Calico juga mempekerjakan tokoh-tokoh ilmiah elit dan memberi mereka anggaran yang besar.

Baca Juga:

Pecandu Wi-Fi. Penggemar Linux. Pemuja aplikasi free dan open source. Berkomunikasi dengan sesama dalam bahasa HTML, CSS, dan sedikit JavaScript.
Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *