Situs-Situs Polri Rentan Peretasan, Bagaimana dengan TNI?

Situs-situs yang dikelola oleh TNI diketahui memiliki top level domain (TLD) khusus di .mil.id. Terdapat sejumlah situs dengan TLD tersebut yang memiliki riwayat peretasan.
1 November 2021 11:07 WIB • Bacaan 3 menit
Peretasan situs TNI Peretasan situs TNI

Situs-situs yang dikelola pemerintahan dan institusi sangat rentan terhadap aksi peretasan. Salah satunya ialah situs-situs yang dikelola lembaga penegak hukum Polri. Lalu bagaimana dengan keamanan siber situs-situs yang dikelola oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI)?

Situs yang dikelola oleh TNI diketahui memiliki top level domain (TLD) khusus di .mil.id. Kita dapat mengetahui daftar situs-situs dengan TLD tersebut yang terkena aksi peretasan dalam beberapa waktu terakhir.

Salah satunya ialah situs Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia (Puskes TNI) yang beralamat di http://puskes-tni.mil.id. Situs tersebut dikelola oleh Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia yang memiliki fungsi dan tugas untuk menyelenggarakan dukungan kesehatan secara integratif pada operasi dan latihan TNI, rekruitmen integratif, pembinaan dan pelayanan kesehatan integratif, pengembangan tenaga kesehatan dan perangkat lunak kesehatan serta bakti dan kerja sama bidang kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok TNI.

Peretasam situs Pusat Kesehatan TNI
Tampilan halaman yang ditinggalkan oleh peretas.

Peretasan terhadap situs itu diketahui terjadi pada 13 September 2021 lalu. Peretas yang menamakan dirinya dengan “Anonymous_R” tampak menyusupkan halaman khusus di situs tersebut.

Hingga saat tulisan ini dipublikasikan, halaman tersebut masih dapat diakses yang menandakan belum adanya audit keamanan menyeluruh terhadap situs tersebut selepas serangan.

Situs lainnya yang menjadi sasaran ialah yang dikelola oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) yang beralamat di http://perpus.seskoau.mil.id. Situs tersebut tampaknya merupakan situs katalog online untuk perpustakaan Seskoau.

Tampilan halaman yang ditinggalkan oleh peretas.

Sama halnya dengan situs sebelumnya, peretasan pada situs ini juga dilakukan dengan menyusupkan halaman khusus di mana peretas meninggalkan identitas “Xaveroz_Tersakiti”. Adanya halaman yang disusupkan tersebut bisa jadi merupakan indikasi bahwa peretas memiliki akses ke dalam server situs.

Peretasan terhadap situs itu diketahui telah terjadi sejak 31 Agustus 2021 lalu. Saat tulisan ini dipublikasikan, atau tiga bulan sejak serangan, halaman khusus tersebut masih dapat diakses.

Selain itu, situs perpustakaan yang dikelola oleh Dinas Sejarah Markas Besar Angkatan Darat juga menjadi sasaran peretasan. Tautan situs tersebut berada di https://disjarah-tniad.mil.id/perpustakaan.

Tampilan halaman yang ditinggalkan oleh peretas.

Peretasan tersebut tampaknya dilakukan oleh ./Tn.Error404 dari Kelelawar Cyber Team. Selain kelompok itu, para peretas lain sepertinya juga memiliki riwayat untuk meretas tautan tersebut.

Baca Juga:

Pecandu Wi-Fi. Penggemar Linux. Pemuja aplikasi free dan open source. Berkomunikasi dengan sesama dalam bahasa HTML, CSS, dan sedikit JavaScript.
Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *