Xiaomi Ungguli Apple di Pasar Perangkat “Wearable”

Kinerja Xiaomi tersebut disinyalir didukung oleh momen peluncuran perangkat wearable mereka, yakni Mi Smart Band 6.
5 September 2021 09:07 WIB • Bacaan 3 menit
Xiaomi Wearable Xiaomi Wearable
Mi Smart Band 6. Ilustrasi: Xiaomi Indonesia.

Canalys melaporkan bahwa pasar perangkat sandangan atau wearable device tumbuh sebesar 5,6 persen secara tahunan dengan mencatatkan pengiriman sebanyak 40,9 juta unit pada kuartal kedua 2021.

Pada kuartal tersebut, Xiaomi disebut telah mengungguli Apple dengan melakukan pengiriman terbanyak atas produk perangkat sandangan mereka. Kinerja Xiaomi tersebut disinyalir didukung oleh momen peluncuran Mi Smart Band 6, meski India yang merupakan salah satu pasar terbesar Xiaomi tidak termasuk ke dalam daftar negara yang dimasuki pada peluncuran perdana secara global.

“Xiaomi membuat langkah bijak untuk mempercepat rilis Mi Band 6 yang dianggap lebih menarik daripada pendahulunya,” kata Analis Riset Canalys Cynthia Chen.

digita.id apple, canalys, mi band, sandangan, wearable, xiaomi
Pengiriman perangkat sandangan global Q2 2021 (Sumber: Canalys)

Namun, perlu dicatat bahwa meski pada kuartal ini Xiaomi menempati peringkat teratas, apabila melihat data Canalys, pertumbuhan tahunan dari pengiriman perangkat sandangan atau wearable Apple mengalami pertumbuhan sebesar 29,4 persen di mana pada kuartal sebelumnya Apple mencatat pengiriman sebesar 6,1 juta unit yang meningkat menjadi 7,9 juta unit di kuartal kedua ini.

Xiaomi sendiri pada kuartal ini mengirimkan sebanyak 8 juta unit yang “hanya” meningkat 2,6 persen dari pengiriman di kuartal sebelumnya sebesar 7,8 juta unit.

Meski demikian, Apple masih terus memimpin di pasar jam tangan, yang meliputi basic watch dan smartwatch, di kuartal kedua ini dengan pengiriman sebanyak 7,9 juta unit atau tumbuh 29,4 persen dibanding kuartal sebelumnya sebesar 6,1 juta unit.

Di pasar ini, Xiaomi harus puas menempati peringkat kelima di bawah Apple, Huawei, Garmin, dan Samsung meski mencatat pertumbuhan fantastis sebesar 272,6 persen dengan pengiriman sebanyak 1,5 juta unit pada kuartal kedua dibanding 0,4 juta unit pada kuartal sebelumnya.

“Vendor berusaha membuat lompatan besar dalam teknologi jam tangan pintar. Untuk mengungguli pesaing, mereka meningkatkan fitur-fitur dasar seperti pengalaman pengguna dan masa pakai baterai, menciptakan UI mereka sendiri yang berbeda, dan memanfaatkan ekosistem masing-masing untuk menambah pengalaman penggunaan baru,” kata Manajer Riset Canalys Jason Low.

“Tetapi pelacakan kesehatan adalah kasus penggunaan yang paling menonjol untuk jam tangan pintar. Kemampuan untuk menghadirkan fitur pelacakan kesehatan mutakhir dan untuk menawarkan data yang bermakna kepada pengguna yang disertai wawasan mengenai kesehatan yang dapat ditindaklanjuti akan membedakan satu vendor dengan lainnya,” imbuhnya.

Baca Juga:

Pecandu Wi-Fi. Penggemar Linux. Pemuja aplikasi free dan open source. Berkomunikasi dengan sesama dalam bahasa HTML, CSS, dan sedikit JavaScript.
Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *