Google search tidak akan lagi mendukung browser Internet Explorer 11. Browser yang dirilis Microsoft pada Oktober 2013 tersebut merupakan browser terakhir yang menggunakan rendering engine Trident milik mereka sendiri sebelumnya akhirnya datang browser Microsoft Edge dengan engine Chromium yang menggantikan Internet Explorer.
Adalah Malte Ubl, seorang pengembang di Google, yang mengumumkan penghentian dukungan tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan kabar baik bagi para pengembang.
Perlu ditekankan bahwa penghentian dukungan untuk Internet Explorer 11 ini bukan berarti Google Search tak dapat lagi dibuka di browser tersebut. Sebab, Google akan menyajikan versi mesin pencari yang basic atau lebih sederhana tanpa adanya fitur tambahan seperti yang bisa dinikmati di browser terbaru.
Berdasarkan data Statcounter Internet Explorer masih digunakan oleh 1,32 persen penduduk global. Namun, Google telah melakukan penghitungan bahwa sudah saatnya mereka berhenti untuk mengembangkan fitur untuk mendukung browser itu.
Sekadar informasi, browser yang paling banyak digunakan secara global saat ini ialah Google Chrome dengan pangsa pasar 67,55 persen di mana Apple Safari mengikuti di bawahnya dengan 9,69 persen, disusul Microsoft Edge (pengganti Internet Explorer) dengan 8,74 persen.
“Kami telah melakukan penghitungan. Inilah waktunya (menghentikan dukungan untuk Internet Explorer),” tulis Malte Ubl.
Langkah serupa sebelumnya juga dilakukan oleh WordPress, CMS dengan pangsa pasar terbesar di dunia, yang menghentikan dukungan untuk Internet Explorer 11 mulai WordPress versi 5.8.
Microsoft sendiri, sebagai pembuat Internet Explorer, telah menyatakan akan menghentikan dukungan terhadap Internet Explorer 11 pada Juli 2022 mendatang. Dengan demikian, pengguna yang masih menggunakan browser tersebut diharapkan untuk beralih ke browser lain yang lebih modern.