Twitch Alami Peretasan, Kode Sumber dan Data Pengguna Bocor

Tautan torrent dengan ukuran 128 GB beredar dan mencakup semua kode Twitch beserta data pengguna.
7 Oktober 2021 09:18 WIB • Bacaan 2 menit
Twitch Twitch
Sumber: Wikimedia/Diegosegura.me

Layanan streaming video game dan e-sports milik Amazon, Twitch, dilaporkan mengalami peretasan data besar-besaran. Sebuah unggahan di forum anonim menunjukkan bahwa seluruh platform telah disusupi, termasuk kode sumber program, dan informasi riwayat pembayaran pengguna.

Tautan torrent dengan ukuran 128 GB beredar dan mencakup semua kode aplikasi milik perusahaan. Pengunggah data mengisyaratkan akan lebih banyak lagi detail yang akan diungkap dengan motif mendorong lebih banyak persaingan di industri streaming video online.

Twitch
Tangkapan layar unggahan peretasan Twitch. Sumber: DataBreachToday.

Pihak Twitch sendiri mengonfirmasi adanya peretasan data tersebut. Saat ini mereka tengah menyelidiki kasus tersebut dan akan memberikan informasi kepada komunitas segera setelah mereka menemukan sesuatu.

“Tim kami bekerja dengan urgensi tinggi untuk memahami sejauh mana masalah yang ada. Kami akan memperbarui informasi kepada komunitas kami segera setelah informasi tambahan tersedia,” demikian pernyataan yang disampaikan melalui email.

Insiden yang menyebabkan peretasan data yang mencakup kode sumber disebut Archie Agarwal, pendiri dan CEO ThreatModeler, merupakan hal yang terburuk yang dialami perusahaan. Bahkan, kejadian ini juga dapat membuat gentar para profesional di bidang keamanan.

“Peretasan data yang mencakup kode sumber, termasuk perangkat lunak yang belum dirilis, system development kit, laporan keuangan, dan alat-alat internal akan membuat semua profesional keamanan gentar. Ini merupakan peristiwa terburuk yang dialami perusahaan,” ujarnya.

Ia menyoroti lemahnya sistem keamanan yang diterapkan Twitch. Menurutnya, sangat tidak mungkin data sebesar 125 GB dapat tercuri begitu saja tanpa disadari oleh pihak perusahaan.

“Bagaimana bisa seseorang mengekstrak data 128 GB tanpa terdeteksi satu alarm atau sistem peringatan? Akan ada beberapa pertanyaan yang sangat sulit dijawab internal perusahaan dan hampir pasti data pengguna juga akan ikut terbawa dalam data yang dicuri. Pengguna harus mengambil tindakan pencegahan seperti biasa,” imbuhnya.

Baca Juga:

Pecandu Wi-Fi. Penggemar Linux. Pemuja aplikasi free dan open source. Berkomunikasi dengan sesama dalam bahasa HTML, CSS, dan sedikit JavaScript.
Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *