Samsung Berencana Benamkan Fitur OIS pada Seluruh Jajaran Galaxy A

Fitur OIS tersebut direncanakan untuk dapat tersedia pada seluruh lini produk Samsung yang ditujukan bagi kelas menengah tersebut mulai tahun 2022 mendatang.
3 September 2021 23:06 WIB • Bacaan 2 menit
Samsung OIS Samsung OIS
Samsung Galaxy A72 dengan fitur OIS pada dua kamera belakang. Foto: Samsung Indonesia.

Samsung dilaporkan tengah menjajaki kemungkinan untuk menyematkan fitur stabilisasi gambar optik atau optical image stabilization (OIS) pada seri Galaxy A. Fitur tersebut direncanakan untuk dapat tersedia pada seluruh lini produk yang ditujukan bagi kelas menengah tersebut mulai tahun 2022 mendatang sebagaimana dilansir oleh Gizmochina pada Jumat, 3 September 2021.

OIS merupakan mekanisme yang digunakan pada kamera foto atau video untuk menstabilkan gambar dengan penyesuaian pada jalur optik untuk sensor. Fitur ini mampu mengatasi masalah umum yang biasa terjadi akibat gerakan pengguna atau kamera saat pengambilan gambar atau video yang menyebabkan gambar menjadi buram.

Sensor giroskop yang akan menggerakkan lensa ke arah yang berlawanan apabila mendeteksi adanya gerakan dipasang pada modul kamera perangkat genggam untuk mengantisipasi bentuk guncangan sehingga dapat menjaga stabilitas kamera. Umumnya, fitur tersebut hanya terletak pada kamera yang berada pada bagian belakang ponsel meski baru-baru ini Vivo merilis ponsel yang memiliki OIS pada kamera depannya.

Salah satu produk dalam seri Galaxy A yang diketahui telah menyediakan fitur tersebut misalnya Galaxy A72 yang telah meluncur di Indonesia pada awal tahun ini. OIS pada ponsel tersebut tersemat pada kamera utama dengan resolusi 64 megapiksel dan kamera telefoto dengan resolusi 8 megapiksel.

Langkah Samsung untuk menyematkan fitur yang biasanya hanya terdapat pada produk kelas flagship mereka tersebut tampaknya didorong oleh pangsa pasar mereka yang belakangan ini diambil oleh produsen-produsen kompetitor seperti Xiaomi. Kehadiran OIS pada lini produk kelas menengah mereka diharapkan mampu meningkatkan daya saing mereka di segmen kelas menengah.

Baca Juga:

Pecandu Wi-Fi. Penggemar Linux. Pemuja aplikasi free dan open source. Berkomunikasi dengan sesama dalam bahasa HTML, CSS, dan sedikit JavaScript.
Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *