Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memperkenalkan sebuah aplikasi manajemen kata sandi (password) yang mereka beri nama Satria. Satria merupakan akronim dari “Sandi Anda TerenkRIpsi dengan Aman”.
Sesuai dengan nama akronimnya, Satria akan membantu penggunanya untuk menyimpan sekaligus mengenkripsi seluruh kata sandi yang dimiliki. Dengan kata lain, aplikasi tersebut akan bertindak selayaknya catatan pribadi dari semua kata sandi yang kita punya, namun dengan jaminan keamanan data.
Aplikasi itu disebut dikembangkan secara mandiri oleh Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Keamanan Siber dan Sandi BSSN. Satria sendiri diperkenalkan langsung oleh Kepala BSSN, Hinsa Siburian, dalam sebuah forum daring yang dihadiri para deputi dan pejabat struktural, serta pegawai BSSN, pada Selasa, 7 September 2021.
Hinsa mengatakan bahwa untuk tahap awal, Satria hanya akan digunakan secara internal terlebih dahulu di lingkungan BSSN. Setelah pengembangan selanjutnya, Satria akan siap digunakan oleh masyarakat luas.
“Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, saya meluncurkan produk aplikasi password manager Satria sebagai produk karya mandiri BSSN. Saya harapkan produk ini dapat digunakan terlebih dahulu di internal BSSN sebelum nantinya digunakan secara luas oleh masyarakat. Aplikasi Satria merupakan wujud kontribusi nyata BSSN dalam mengedukasi dan melindungi data pribadi masyarakat luas,” ujar Hinsa dikutip dari siaran pers BSSN pada Kamis, 9 September 2021.
Hingga saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai tampilan antarmuka atau fungsi dan fitur lain dari aplikasi Satria. Namun, untuk mengetahui prinsip kerja aplikasi tersebut, kita dapat melihat pada aplikasi manajemen kata sandi sejenis seperti LastPass (komersial) atau Bitwarden (open source).
Bitwarden merupakan aplikasi yang dapat menyimpan dan mengelola kata sandi secara aman dan terjamin. Terdapat dua pilihan produk dari Bitwarden, yakni on-premises hosting atau instalasi di peladen (server) sendiri atau mengambil layanan cloud mereka yang tersedia baik secara gratis dan berbayar.
Sama halnya dengan brankas yang mengamankan harta berharga, Bitwarden juga memiliki hal serupa melalui fitur Bitwarden Web Vault yang dapat diakses melalui peramban atau aplikasi Android dan iOS. Di sinilah nantinya para pengguna akan menginput dan menyimpan kata sandi untuk akun-akun yang pengguna punya.
Selanjutnya, kata sandi yang disimpan tersebut akan ditautkan pada tautan tertentu. Ambil contoh Twitter misalnya, kata sandi yang Anda masukkan bisa ditautkan ke alamat twitter.com. Nantinya, apabila pengguna mengunjungi web Twitter, pengguna akan diberikan pilihan dari ekstensi peramban (apabila terpasang) untuk langsung memasukkan kata sandi yang telah tercatat.
Input otomatis dari kata sandi tersebut juga dapat diterapkan di perangkat Android dan iOS apabila pengguna memasang aplikasi mereka dan mengizinkan penggunaan fitur aksesibilitas untuk Bitwarden di dalam perangkat mereka masing-masing.